Andalusianews

Andalusianews

20 Maret 2015

Reido Deskumar Dipastikan Pimpin KM Unand Setahun ke Depan


Padang, Andalusianews- Perhitungan suara yang dilakukan oleh Badan Pemilihan Umum Pemira Unand 2015 menempatkan Reido Deskumar memimpin perolehan suara terbanyak. Sampai saat ini sudah 35 dari 44 TPS yang telah selesaidihitung.  Jumlah suara yang ada sebanyak 4986 suara dengan rincian Ferdy Novri 1134 suara, Reido Deskumar 2571 suara, Maspin Apit 172 suara dan 1055 suara didapat oleh Edi Kurniawan. Dari totol suara yang masuk 54 diantaranya dianggap tidak sah.

Sampai siang ini (20/3) masih akan dilangsungkan perhitungan 9 TPS sisa yang dijadwalkan akan dilanjutkan penghitunganya pukul 10:00 di PKM lantai 1 oleh panitia pemilihan. Pemerolehan suara Reido jauh signifikan dibandingan dari capres lainya dinilai akan sulit untuk disusul.  Sehingga beberapa pihak menilai bahwa Mahasiswa Jurusan Mesin 2011 ini dipastikan akan memimpin BEM KM Unand selanjutnya menggantikan Presma Muhammad Taufik yang akan habis masa amanahnya.

Kemenangan Reido ini beberapa hari yang lalu sudah terprediksi dari hasil polling yang dilakukan oleh Andalusianews. Polling sebelumnya menempatkan capres nomor urut 2 ini memperoleh suara sekitar 50%. Ferdy dan Edi kurniawan bergandingan  masing-masing 25% dan 20%, sedangkan Maspin Apit hanya 5% suara saja.

Reido Deskumar saat dihubungi melalui Via WhatsApp menyatakan rasa bahagianya atas perolehan suara sementara yang ditelah dilakukan. Namun, Dia juga menyatakan bahwa ini merupakan amanah besar yang ditompangkan kepadanya oleh mahasiswa Universitas Andalas dan bertekad akan memberikan kontribusi terbaik. “ Saya akui hasil sementara ini bagus, namun satu sisi Saya merasa memiliki tanggung jawab yang besar atas amanah yang telah dipercayakan kepada Saya. Namun, tetap saja Saya belum mau mengklaim bahwa Saya telah menang, bisa jadi sisa suara diTPS yang ada cendrung ke calon lain”. Ungkap Dia dengan sedikit merendah.

Edi Kurniawan juga memberikan komentaranya melalui SMS Jumat pagi terhadap hasil perhitungan suara yang telah dilakukan. Menurutnya setiap calon harus siap menang dan kalah karena itu adalah salah satu konsekuensi dari sebuah kempetisi. Calon yang sempat melontarkan gagasan berlian saat kampanye beberapa lalu ini, mengaku akan siap akan tetap memberikan dukungan kepada calon yang akan terpilih nantinya. “ Bagi Edi, menang dan kalah itu biasa” terang Dia di ujung pesan yang diterima oleh Andalusianews.

Di sisi lain, BPU mendapatkan apresiasi atas kinerja mereka pada pemira tahun sekarang. Banyak yang menilai BPU dan PPU sungguh totalitas dalam menjalakan peran dan upaya mengajak Mahasiswa Unand untuk memilih. Salah satu yang memebrikan apresiasi adalah Jupriman mahaiswa Fakultas Ekonomi. Dia menilai BPU sekarang lebih kreastif dalam mengkampanyekan pelaksanaan pemira.  Keatifitas itu terlihat dari sarana yang digunakan mulai dari spanduk sampai pemanfaatan media sosial. Selain memberikan apresiasi, Mahasiswa jurusan Manjemen ini juga menyampaikan saran kepada pelaksa pemira tahun depan agar dapat melakukan perhitungan dengan cara yang efektif. Karna Dia menilai sistem penghintungan yang dilakukan saat ini terlalu memakan waktu yang lama. “Seharusnya panitia bisa melakukan perhitungan lebih cepat. BPU bisa bagi 2 tim atau lebih dan melaksakan perhitungan serentak, sehingga panitia bekerja lebih efektif dan efisien” ujar Dia pada Andalusianews. (*)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar