Andalusianews

Andalusianews

15 Oktober 2014

Menanti Peran Haji Pasca Kembali dari Makkah

MENANTI PERAN HAJI PASCA KEMBALI DARI MAKKAH


            Mempunyai kesempatan melaksanakan ibadah Haji merupakan suatu dambaan bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dambaan untuk mendapatkan kesempatan menunaikan  rukun islam ke lima ini bukanlah tidak beralasan. Hal ini dikarenakan banyak sekali keutamaan yang akan diperoleh oleh setiap umat muslim ketika dapat melaksanakan ibadah haji , seperti pahala yang besar yang telah dijanjikan oleh Allah S.W.T. dalam Al-Quran.
            Rasa senang dan bahagia tentu sedang dirasakan oleh semua jamaah haji yang sekarang  telah mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini termasuk yang berasal dari Indonesia. Momentum tawaf dan juga wukuf menjadi hal istimewa bagi setiap jamaah, di samping merasakan kebesaran kekuasaan Allah juga menjadi ajang instropeksi bagi masing-masing insan sebagai sarana perbaikan diri di masa yang mendatang. Setelah melaksakan serangkaian aktivitas ritual haji yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, gelar Haji dan Hajah pun telah siap melekat pada diri mereka.
            Mendapat predikat Haji Mabrur menjadi harapan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Hal yang sama tentunya juga diinginkan oleh keluarga dan juga masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing jamaah. Karena kategori mabrur tidak selamanya dimiliki oleh orang yang menunaikan ibadah ini. Tergantung niat awal dan komitmen setiap pribadi jamaah yang melaksanakan ibadah haji.  Kemabruran Haji sesorang nantinya akan dapat dirasakan  dan dilihat dari sikap serta prilaku keseharianya ketika sudah kembali berbaur di tengah masyarkat.
            Kepulangan jamaah haji ke tanah air tentunya juga harus disertai dengan kesiapan mereka untuk melaksanakan peran perbaikan di tengah masyarakat. Hal ini perlu dipersiapankan oleh setiap jamaah yang telah menyelesaikan ibadah di tanah suci. Setiap Haji dan Hajah tentunya akan menjadi role model dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka akan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari , baik dari segi peningkatan ibadah maupun dari segi bermu’amlah dengan sesama.
            Selain berusaha untuk menjaga dan memperbaiki diri sendiri, seorang yang bergelar Haji juga harus bisa melakukan perbaikan terhadap lingkungan. Ketika ditemukan hal yang menyimpang di tengah masyarakat, maka Ia juga harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Namun belakangan ini, sering kita temui tidak banyak Haji yang mampu mengambil peran dalam perbaikan di tengah masyarakat terutama mereka yang sebebelumnya tidak pernah terjun dalam dunia dakwah seperti Ustad atau Da’i.
            Bukti nyata bisa kita lihat dari peningkatan jumlah peserta Haji dari tanah air yang setiap tahun selalu mengalami peingkatan, namun setelah kembali tidak ada dampak yang signifikat yang terjadi di tengah masyarakat. Kebubrukan aklak di tengah masyarakat terus mengalami peningkatan mulai dari koropsi,  perjudian, pelecehan seksual dan bentuk kemaksiatan lainya. Hal ini menandakan seakan tidak ada pengaruhnya orang yang melaksanakan ibadah haji di lingkungan masyarakat.
            Keadaan ini sangat  bertolak belakang dengan apa yang terjadi di masa lampau. Tidak banyak orang yang bisa melaksankan ibadah Haji, namun mereka bisa menjadi agen perubahan dalam perbaikan hidup bermasyarakat. Contoh kongkrit yang bisa kita kemungkakan adalah bagaimana peranan Buya Hamka dan K.H. Agusalim dalam membentuk karakter masyarakat Minang Kabau dan Indonesia umumnya. Mereka mampu menjadi panutan banyak orang. Setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat baik dari segi ibadah maupun masalah mu’amalah seperti masalah  perjungan, mereka selalu menjadi acuan bagi masyarakat di waktu itu. Mereka berhasil mempersatukan masyarakat dalam memperjungakan kemerdekaan dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat. Ketulusan serta kesungguhan mereka dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai keislaman dan membangun cita-cita bangsa telah membuat mereka menjadi orang yang akan selalu dikenang sepanjang masa.              
            Harapan besar juga terjutu kepada masyarakat kita yang sekarang telah selesai melaksanakan ibadah suci dan akan pulang ke Tanah Air. Semoga predikat Haji Mabrur melekat pada setiap diri jamaah Haji tersebut. Tentunya kita akan menunggu peran besar yang akan  mereka perbuat untuk membantu memperbaiki masalah penyimpangan   yang telah melilit bangsa tercinta ini.(***)












Tidak ada komentar:

Posting Komentar