Asean
Economic Community buka peluang investor asing
garap wisata Pantai Pariaman
Kota Pariaman merupakan salah satu
kota yang sekarang menjadi pusat wisata bagi para Wisatawan baik lokal maupun
maca negara. Perkembangan kota ini sangat pesat di bidang Wisata Pantai, Kuliner,
kebudayaan dan sektor lainya. Perkembangan kota Pariaman khususnya di bidang wisata
ini tidak terlepas dari visi yang diusung oleh Pemerintah kota Pariaman yaitu
menjadikan kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif
berbasis lingkungan.
Sejalan perkembangannya, kota Pariaman
yang masih tegolong muda dari segi umur ini telah mampu mencuri perhatian
banyak kalangan terutama bagi para pencinta wisata. Salah satu items yang sekarang lagi digencarkan
promosinya adalah wisata pantai yang terdapat di sepanjang pantai Pariaman
diantaranya pantai Gandoriah, Pantai Cermin dan pantai Kata yang sekarang
menjadi konsentrasi para pengunjung yang ingin berlibur ke kota Pariaman.
Akses pantai yang sekarang juga disokong
dengan adanya tranfortasi Kereta Api ini memungkinkan para pengunjungn langsung
menempati bibir pantai, karena stasiun pemberhentinanya juga terdapat di depan
pantai Gandoriah itu sendiri. Adanya kereta api yang notaben meawarkan harga
yang murah menjadi daya tarik tersendiri untuk mempermudah wisatawan
mengunjungi wisata pantai ini. selain Kereta Api, alat transfortasi lain juga menambah kemudahan akses menuju pantai,
hal ini dikarenakan pantai yang berdekatkan dengan pusat perekonomian ini
menjadikan semua trayek angkutan kota tertuju ke wilayah pasar yang berdampingan
langsung dengan pantai Gandoriah. Tidak hanya itu adanya pembangunan Bandara
Internasional Minang Kabau juga memudahkan akses bagi wisatawan yang datang
dari luar daerah atupun luar negeri.
Pantai Gandoriah yang sekarang sudah
menjadi pantai terbaik yang akan di Sumatera Barat menurut salah satu majalah
yang ada di Sumbar menyajikan keindahan pantai serta memperlihatkan kebersihan
dan penataan pantai yang sangat baik dan mengundang rasa kagum banyak orang.
Ini terbukti dari banyaknya komentar positif bagi pengunjung yang datang dari
luar Pariaman.
Faktor lain yang juga menjadi daya
tarik yang kuat mendatangkan wisatawan ke kota Pariaman adalah dengan adanya
perayaan kebudayaan Tabuik yang telah menjadi agenda rutin pemerintah kota Pariaman.
Kebudayaan Tabuik ini juga telah terdaftar pada kalender wisata nasional yang
memungkinkan para pencinta wisata akan menyiapkan diri untuk berkunjung dan
menikmati perayaan kebudayaan ini.
Perayaan Tabuik ini juga telah mampu mendatangkan banyak pengunjung baik
itu berasal dari dalam daerah, nasional bahkan juga dari wisatawan asing seperti
Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Inggris serta wisatawan yang datang dari
negara Timur Tengah.
Selain itu adanya event internasional
seperti Tour de Singkarak juga telah memberikan dampak positif terhadap
perkembangan kemanjuan wisata pantai di kota Pariaman. Perayaan agenda tahunan
ini selalu dipusatkan di pusat wisata pantai yaitu pantai Gandoriah yang
memungkinkan masyarakat mengunjungi pantai dalam rangka mengikuti atau
menyaksikan penyelenggaraan event internasional tersebut.
Terdapatnya tempat penangkaran Penyu
juga ikut serta menambah semaraknya kota Pariaman di bidang Parawisata. Kondisi
ini membuat para wisatawan baik lokal maupun luar daerah bahkan pendatang asing
menjadi kagum dengan wisata pantai Pariaman sehingga menjadikan daerah ini
menjadi salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi oleh mereka yang senang dengan
dunia wisata.
Kondisi ini membuat pemerintah
daerah harus selalu berbenah diri agar kondisi yang sekarang diraskan oleh
masyarakat dan wisatawan ini tetap terpelihara. Disamping itu pemerintah sudah
mengupayakan banyak hal namun, kondisi keterbatasan APBD membuat perkembangan
sarana-prasarana wisata ini menjadi lamban. Hal ini dibuktikankan dengan
banyaknya fasilitas-fasilitas yang belum memadai, seperti keberadaan hotel yang
masih minim, wanaha bermain yang belum ada. Kondisi serupa juga dapat dilihat
di pulau-pulau yang ada dekat bibir pantai, seperti pulau Angso II, Pulau
Tangah , dan Pulau kasiek yang sebenarnya memiliki banyak kelebihan, mulai dari
air laut yang jernih, pantai yang bersih, dan juga alam bawah laut yang begitu mempesona. Namun tidak dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti vila sebagai tempat istirahat
bagi wisatawan.
Keterbatasan anggaran membuat
pemerintah harus mencari cara lain untuk mampu mendatangkan investasi agar
pembangunan fasilitas ini bisa terwujud. Cara yang harus dilakukan adalah
dengan mendatangkan investor ke kota pariaman, baik itu investor lokal maupun
asing. Keberadaan Asean Economic Comunity yang tidak lama lagi akan bergulir
menjadi salah satu alternatif untuk mendatangkan investor ke Pariaman. Karena kita tahu, AEC dalam
pelaksanaanya akan memungkinkan aktivitas bisnis bebas masuk ke indonesia
termasuk ke pariaman sekalipun. Melihat potensi yang ada di kota pariaman
khususnya potensi wisata pantai tentunya akan mampu melirik para investor asing
untuk menggarap lahan bisnis di bidang wisata ini.
Dengan demikian, bukanlah tidak
mungkin wisata pantai pariaman akan mengalami perkembangan yang sangat pesat
dan akan sejajar dengan pantai-pantai yang ada di wilayah bagian
indonesia lainya, seperti Pantai Bali dan juga pantai bhonaken dengan diberikanya kesempatan kepada investor asing
untuk menggarap dan mengembangakan wisata pantai kota Tabuik ini.(***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar