Andalusianews

Andalusianews

19 Oktober 2014

Kisah Perjuangan Sang Penakluk Hati Rakyat

Sempurnakan Jokowi sebagai Presiden yang Berasal Dari Rakyat

            Hasil pemilihan Presiden 9 Juli yang lalu telah menetapkan pasangan Jokowi JK sebagai Presiden terpilih untuk periode 2014-2019 yang diusung oleh Kualisi Indonesia Hebat. Perjuangan Jokowi dan Jusuf Kalla untuk melangkah pada pucuk pemerintahan itu tidaklah mudah. Berbekal dengan hanya didukung oleh beberapa Partai yang tergabung dalam Kualisi Indonesia Hebat diantaranya PDIP, Hanura, PKB, serta NasDem, pasangasn ini harus menghadapi pasangan Prabowo Hatta yang didukung oleh Kualisi Merah Putih yang terdiri dari  Partai Gerindra, Golkar dan mayoritas Partai Islam seperti PAN, PKS, PPP.
            Salah satu faktor kemenangan pasangan Jokomi JK dalam pertarung Pilpres kemaren tidak lepas dari permasalahan yang melilit Prabowo di masa silam. Kondisi ini mampu dijadikan  senjata  ampuh oleh KIH untuk memenangkan Pilpres walaupun Prabowo didukung penuh oleh mayoritas Partai Islam. KIH berusaha keras untuk memutar kembali ingatan masyarakat Indonesia akan peristiwa yang terjadi di era 1998 lalu.
            Kemenangan Jokowi pun seakan menjadi “Pil Pahit” bagi Prabowo Hatta. Karena secara hitung-hitungan kualisi Partai seharusnya pasangan yang disokong KMP inilah yang mesti terpilih menjadi Persiden dan Wakli Presiden Indonesia. Perhitungan cepat yang dilakukan oleh TimSes Prabowo mengklaem bahwa pasangan nomor 1 inilah yang mendapatkan suara terbanyak, namun disisi lain kubu KIHpun juga menyampaikan hal yang sama dan juga dikuatkan oleh hasil perhitungan oleh Komisi pemilihan Umum. Menindaklanjuti hasil ini, kubu Prabowo mencari cara untuk mengangkat kemungkinan pelanggaraan yang dilakukan oleh pasangan Jokowi JK yang mengunakan nomor urut 2 itu.
            Tim Sukses Prabowo pun mencoba untuk melaporkan kecurangkan yang telah dilakukan oleh kubu Jokowi ke Makamah Konstitusi dengan membawa konsep pelanggaran yang bersifat terstruktur, masif dan Sistematis yang dilakukan oleh pasangan yang menyuarakan refolusi mental tersebut. Apa boleh buat, lagi-lagi pasangan yang diusung oleh KMP ini harus menerima kekalahan lagi. Kondisi ini seakan akan menyesakan dada KMP, sudah menelan “Pil Pahit” merekapun juga harus “meminum air mendidih” akibat gagalnya gugutan mereka di MK walaupun telah berusaha menghadirkan banyak saksi atas kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh kubu Jokowi.
KMP Satukan Kekuatan di Parlemen
            Kegagalan KMP dalam memperjuangakan Prabowo agar ditetapkan sebagai pemenang di pemilihan Presiden di MK, tidak membuat kualisi ini patah semangat. Prabowo bersama KMP memilih untuk menguatkan kesolidan kualisi ini dengan memanfaatkan jumlah kursi di senanyan. Mereka mencoba untuk merubah regulasi yang ada untuk dapat mengakomodasi kepentingan KMP dikemudian hari. Keputusan yang diambil ternyata berbuah hasil, dengan munculnya keputusan bahwa partai pemeroleh kursi terbanyak tidak lagi menjadikan patokan untuk duduk sebagai Pimpinan lembaga Legeslatif. Kondisi ini ternyata berbuntut panjang dengan gagalnya PDIP dan KIH untuk menduduki ketua DPR RI. Tidak sampai disitu KMP juga berhasil menguasai Parlemen secara pengambilan keputasan melaui votting.

            Menyadari akan kelemahannya KIH berusaha untuk mencari cara agar di Parlemen tetap memiliki Taring, Kualisi yang dipimpin oleh PDIP ini mencoba untuk menyusun formulasi untuk penetapan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan menysung paket 212. Komposisi dari paket 212 ini adalah 2 perwakilan dari KMP, 1 perwakilan DPD, dan 2 dari KIH. Formulasi yang dicoba oleh KIH ini ternyata tidak mampu menghasilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Kubu KMP ternyata lebih memiliki Strategi yang jitu untuk mematikan langkah KIH dalam menguatkan diri di Parlemen guna memBackup pemerintahan Jokomi nantinya.
Mulai Ragukan Kempemimpinan Jokowi
            Keridakberdayaan KIH menyusun kekuatan di Parlemen, membuat ancaman tersendiri bagi Jokowi saat ini. Walaupun sistem yang dipakai negara ini adalah presidensial, namun tetap saja Parlemen mempunyai pengaruh yang signifikat dalam mengkawal pemerintahanya ke depan. Selain itu beberapa permasalahan mulai bermunculan menjelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke Tujuh Indonesia ini.
            Diantara permasalahan yang sekarang telah memusingkan Jokowi dan KIH ini adalah kasus Koropsi Trans Jakarta yang  telah menyeret nama Jokowi. Rachmawati Sukarno Putri yang merupakan anak sukarno Presiden pertama Indonesia terus meminta agar pihak terkait dan juga DPR menunda pelantikan Jokowi sebagai Presiden. Rachmawati yang merupakan saudara dari orang penting di PDIP inipun meminta agar pemeriksaan dilakukan terhadap Jokowi. Mengetahui hal tersebut, di Parlemenpun muncul issue bahwa DPR yang didominasi oleh KMP akan berusaha menunda bahkan mennggagalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden pada tangga 20 Oktober mendatang.
            Jokowi juga mendapat kritikan tajam dari sekelompok masyarakat yang merasa ditipu oleh Presiden terpilih ini, diantaranya janji Jokowi akan melakukan perampingan Kabinet  namun ternyata yang dilakukan adalah sebaliknya. Penempatan Mentri di jajaran Kabinet yang awalnya dijanjikan dari kalangan Profesional ternyata tidak dilaksanakan. Jokowi pada akhirinya menetapkan lebih banyak elit politik dalam pengisian Pos Pembantu Presiden tersebut. Jokowi berdalih bahwa Ia dan pasangan tidak bisa berbuat banyak karena sistem Partai yang diberlakukan dalam pemilihan Presiden ini, maka mau tidak mau Ia harus memberikan Jatah Mentri kepada Partai pendukungngNya. Hal ini tentunya tidak senada dengan gagasan “Revolusi Mental” yang selama digaung-gaungkan selama ini. Masyarakatpun secara beransur mulai meragukan eletabilitas dan kemampuan Jokowi dalam menjalankan Pemerintahan 5 tahun ke depan.

Menarik Simpatik Rakyat Kembali  

            Menarik perhatian orang, memang kelebihan lelaki yang suka blusukan ini. Setiap dihadapkan dengan permasalahan, kata Rakyat selalu Ia lontarkan dari mulutnya. Ketika diissuekan Parlemen akan melakukan pembatalan pelantikan dan pemakzulan, jokowi memilih mengeluarkan Statement kalau Ia digagalkan sebagai Presiden, akan suruh Rakyat untuk membela. Hal ini tentu membuat sebagian besar masyarakat pendukung Jokowi merasa perlu untuk pasang badan kalau terjadi apa-apa terhadap Presiden pilihan Mereka.

            Menjelang pelantikan yang hanya tinggal beberapa hari lagi, Jokowi berusaha untuk memperlihatkan bahwa Ia adalah sosok lambang Rakyat. Berbagai cara dicoba untuk mengambil simpati masyarakat Indonesia  yang sebelumnya sempat memudar. Salah satu pernyataan yang membuat heboh banyak orang termasuk Praktisi politik adalah dengan meminta agar pelantikannya dilaksanakan di Monumen Nasional saja. Hal itu disampaikan agar Ia bisa langsung disaksikan oleh Masyarakat Indonesia. Permintaan ini tentu hal yang tidak biasa disampaikan oleh seorang Presiden yang terpilih. Sebagai Presiden yang berasal dari rakyat dan dipilih oleh rakyat, Jokowi menginnginkan agar rakyatpun juga bisa ikut serta dalam pelantikannya sebagai Presiden Indonesia.

            Jokowi berpeluang besar untuk membuat rakyat Indonesia terkagum-kagum jika Ia berani megambil keputusan tidak mengunakan Jas saat pelantikan. Karena kita tahu dengan mengunakan jas seakan memperlihatkan sebuah kemewahan. Tambah lagi mengenakan jas itu hanyalah mencemplak kebiasaan orang asing. Sebagai gantinya Jokowi dapat mengunakan batik  ketika pelantikan sebagai Presiden nanti. Keputusan ini tentunya akan membuat masyarakat Indonesia yang mayoritas masih berada dalam garis kemiskinan merasa dihargai dan menganggap bahwa Jokowi adalah Kita.(*)

16 Oktober 2014

Masih Terbaring di Rumah Sakit

Dua Mahasiswa Unand Masih Terbaring di Semen Padang Hospital



Padang, 16 Oktober 2014
         Jnews, Habil Maesa mahasiswa manajemen Unand angkatan 2013 berusaha menahan rasa sakit saat luka yang ada di seluruh tubuhnya dibersihkan oleh petugas medis Semen Padang Hospital. Habil dilarikan ke rumah sakit ketika mengalami kecelakaan di depan Fakultas Peternakan.. Kecelakaan itu terjadi pada rabu sore tanggal 15 ketika  hendak pulang dari gedung G setelah menyelesaikan perkuliahan.

      Tiba-tiba  sepeda motor yang dikendarinya tersenggol oleh pengendara lain yang menyebabkan Ia terlempar dari sepeda motornya dan mengalami luka-luka di tangan, kaki, serta badan. Bagian kepala Habil pun tidak luput dari luka karena saat mengendari sepeda motor tidak mengunakan helem, sehingga bagian kepalanya harus dijahit beberapa  jahitan.

       Pada saat kejadian, seorang mahasiswi yang datang dari arah berlawanan tak mampu mengelakan sepeda motor Habil yang rebah di jalan, sehingga Ia pun juga terjatuh dan mengalami luka yang cukup parah. Mahasiswi yang diketahui bernama Rere mahasiswa fakultas Teknik anggkatan 2013 ini pun juga masih dirawat di rumah sakit yang sama.

         Teman-teman yang menjenguk Habil menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang dialaminya. Selain itu, sebagai teman mereka juga memberikan doa agar Habil lekas sembuh dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa.(*)





15 Oktober 2014

Asean Economic Community buka peluang investor asing garap wisata Pantai Pariaman

Asean Economic Community buka peluang investor asing  garap wisata Pantai Pariaman
            

            Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang sekarang menjadi pusat wisata bagi para Wisatawan baik lokal maupun maca negara. Perkembangan kota ini sangat pesat di bidang Wisata Pantai, Kuliner, kebudayaan dan sektor lainya. Perkembangan kota Pariaman khususnya di bidang wisata ini tidak terlepas dari visi yang diusung oleh Pemerintah kota Pariaman yaitu menjadikan kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan.
            Sejalan perkembangannya, kota Pariaman yang masih tegolong muda dari segi umur ini telah mampu mencuri perhatian banyak kalangan terutama bagi para pencinta wisata. Salah satu items yang sekarang lagi digencarkan promosinya adalah wisata pantai yang terdapat di sepanjang pantai Pariaman diantaranya pantai Gandoriah, Pantai Cermin dan pantai Kata yang sekarang menjadi konsentrasi para pengunjung yang ingin berlibur ke kota Pariaman.
            Akses pantai yang sekarang juga disokong dengan adanya tranfortasi Kereta Api ini memungkinkan para pengunjungn langsung menempati bibir pantai, karena stasiun pemberhentinanya juga terdapat di depan pantai Gandoriah itu sendiri. Adanya kereta api yang notaben meawarkan harga yang murah menjadi daya tarik tersendiri untuk mempermudah wisatawan mengunjungi wisata pantai ini. selain Kereta Api,  alat transfortasi lain  juga menambah kemudahan akses menuju pantai, hal ini dikarenakan pantai yang berdekatkan dengan pusat perekonomian ini menjadikan semua trayek angkutan kota tertuju ke wilayah pasar yang berdampingan langsung dengan pantai Gandoriah. Tidak hanya itu adanya pembangunan Bandara Internasional Minang Kabau juga memudahkan akses bagi wisatawan yang datang dari luar daerah atupun luar negeri.
            Pantai Gandoriah yang sekarang sudah menjadi pantai terbaik yang akan di Sumatera Barat menurut salah satu majalah yang ada di Sumbar menyajikan keindahan pantai serta memperlihatkan kebersihan dan penataan pantai yang sangat baik dan mengundang rasa kagum banyak orang. Ini terbukti dari banyaknya komentar positif bagi pengunjung yang datang dari luar Pariaman.
            Faktor lain yang juga menjadi daya tarik yang kuat mendatangkan wisatawan ke kota Pariaman adalah dengan adanya perayaan kebudayaan Tabuik yang telah menjadi agenda rutin pemerintah kota Pariaman. Kebudayaan Tabuik ini juga telah terdaftar pada kalender wisata nasional yang memungkinkan para pencinta wisata akan menyiapkan diri untuk berkunjung dan menikmati perayaan kebudayaan ini.  Perayaan Tabuik ini juga telah mampu mendatangkan banyak pengunjung baik itu berasal dari dalam daerah, nasional bahkan juga dari wisatawan asing seperti Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Inggris serta wisatawan yang datang dari negara Timur Tengah.
            Selain itu adanya event internasional seperti Tour de Singkarak juga telah memberikan dampak positif terhadap perkembangan kemanjuan wisata pantai di kota Pariaman. Perayaan agenda tahunan ini selalu dipusatkan di pusat wisata pantai yaitu pantai Gandoriah yang memungkinkan masyarakat mengunjungi pantai dalam rangka mengikuti atau menyaksikan penyelenggaraan event internasional tersebut.

            Terdapatnya tempat penangkaran Penyu juga ikut serta menambah semaraknya kota Pariaman di bidang Parawisata. Kondisi ini membuat para wisatawan baik lokal maupun luar daerah bahkan pendatang asing menjadi kagum dengan wisata pantai Pariaman sehingga menjadikan daerah ini menjadi salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi oleh mereka yang senang dengan dunia wisata.
            Kondisi ini membuat pemerintah daerah harus selalu berbenah diri agar kondisi yang sekarang diraskan oleh masyarakat dan wisatawan ini tetap terpelihara. Disamping itu pemerintah sudah mengupayakan banyak hal namun, kondisi keterbatasan APBD membuat perkembangan sarana-prasarana wisata ini menjadi lamban. Hal ini dibuktikankan dengan banyaknya fasilitas-fasilitas yang belum memadai, seperti keberadaan hotel yang masih minim, wanaha bermain yang belum ada. Kondisi serupa juga dapat dilihat di pulau-pulau yang ada dekat bibir pantai, seperti pulau Angso II, Pulau Tangah , dan Pulau kasiek yang sebenarnya memiliki banyak kelebihan, mulai dari air laut yang jernih, pantai yang bersih, dan juga alam bawah laut  yang begitu mempesona. Namun tidak dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti vila sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.
            Keterbatasan anggaran membuat pemerintah harus mencari cara lain untuk mampu mendatangkan investasi agar pembangunan fasilitas ini bisa terwujud. Cara yang harus dilakukan adalah dengan mendatangkan investor ke kota pariaman, baik itu investor lokal maupun asing. Keberadaan Asean Economic Comunity yang tidak lama lagi akan bergulir menjadi salah satu alternatif untuk mendatangkan investor ke  Pariaman. Karena kita tahu, AEC dalam pelaksanaanya akan memungkinkan aktivitas bisnis bebas masuk ke indonesia termasuk ke pariaman sekalipun. Melihat potensi yang ada di kota pariaman khususnya potensi wisata pantai tentunya akan mampu melirik para investor asing untuk menggarap lahan bisnis di bidang wisata ini.
            Dengan demikian, bukanlah tidak mungkin wisata pantai pariaman akan mengalami perkembangan yang sangat pesat dan akan  sejajar dengan  pantai-pantai yang ada di wilayah bagian indonesia lainya, seperti Pantai Bali dan juga pantai bhonaken dengan  diberikanya kesempatan kepada investor asing untuk menggarap dan mengembangakan wisata pantai kota Tabuik ini.(***)







     



Menanti Peran Haji Pasca Kembali dari Makkah

MENANTI PERAN HAJI PASCA KEMBALI DARI MAKKAH


            Mempunyai kesempatan melaksanakan ibadah Haji merupakan suatu dambaan bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dambaan untuk mendapatkan kesempatan menunaikan  rukun islam ke lima ini bukanlah tidak beralasan. Hal ini dikarenakan banyak sekali keutamaan yang akan diperoleh oleh setiap umat muslim ketika dapat melaksanakan ibadah haji , seperti pahala yang besar yang telah dijanjikan oleh Allah S.W.T. dalam Al-Quran.
            Rasa senang dan bahagia tentu sedang dirasakan oleh semua jamaah haji yang sekarang  telah mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini termasuk yang berasal dari Indonesia. Momentum tawaf dan juga wukuf menjadi hal istimewa bagi setiap jamaah, di samping merasakan kebesaran kekuasaan Allah juga menjadi ajang instropeksi bagi masing-masing insan sebagai sarana perbaikan diri di masa yang mendatang. Setelah melaksakan serangkaian aktivitas ritual haji yang dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, gelar Haji dan Hajah pun telah siap melekat pada diri mereka.
            Mendapat predikat Haji Mabrur menjadi harapan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Hal yang sama tentunya juga diinginkan oleh keluarga dan juga masyarakat di lingkungan tempat tinggal masing-masing jamaah. Karena kategori mabrur tidak selamanya dimiliki oleh orang yang menunaikan ibadah ini. Tergantung niat awal dan komitmen setiap pribadi jamaah yang melaksanakan ibadah haji.  Kemabruran Haji sesorang nantinya akan dapat dirasakan  dan dilihat dari sikap serta prilaku keseharianya ketika sudah kembali berbaur di tengah masyarkat.
            Kepulangan jamaah haji ke tanah air tentunya juga harus disertai dengan kesiapan mereka untuk melaksanakan peran perbaikan di tengah masyarakat. Hal ini perlu dipersiapankan oleh setiap jamaah yang telah menyelesaikan ibadah di tanah suci. Setiap Haji dan Hajah tentunya akan menjadi role model dalam kehidupan bermasyarakat. Mereka akan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari , baik dari segi peningkatan ibadah maupun dari segi bermu’amlah dengan sesama.
            Selain berusaha untuk menjaga dan memperbaiki diri sendiri, seorang yang bergelar Haji juga harus bisa melakukan perbaikan terhadap lingkungan. Ketika ditemukan hal yang menyimpang di tengah masyarakat, maka Ia juga harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Namun belakangan ini, sering kita temui tidak banyak Haji yang mampu mengambil peran dalam perbaikan di tengah masyarakat terutama mereka yang sebebelumnya tidak pernah terjun dalam dunia dakwah seperti Ustad atau Da’i.
            Bukti nyata bisa kita lihat dari peningkatan jumlah peserta Haji dari tanah air yang setiap tahun selalu mengalami peingkatan, namun setelah kembali tidak ada dampak yang signifikat yang terjadi di tengah masyarakat. Kebubrukan aklak di tengah masyarakat terus mengalami peningkatan mulai dari koropsi,  perjudian, pelecehan seksual dan bentuk kemaksiatan lainya. Hal ini menandakan seakan tidak ada pengaruhnya orang yang melaksanakan ibadah haji di lingkungan masyarakat.
            Keadaan ini sangat  bertolak belakang dengan apa yang terjadi di masa lampau. Tidak banyak orang yang bisa melaksankan ibadah Haji, namun mereka bisa menjadi agen perubahan dalam perbaikan hidup bermasyarakat. Contoh kongkrit yang bisa kita kemungkakan adalah bagaimana peranan Buya Hamka dan K.H. Agusalim dalam membentuk karakter masyarakat Minang Kabau dan Indonesia umumnya. Mereka mampu menjadi panutan banyak orang. Setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat baik dari segi ibadah maupun masalah mu’amalah seperti masalah  perjungan, mereka selalu menjadi acuan bagi masyarakat di waktu itu. Mereka berhasil mempersatukan masyarakat dalam memperjungakan kemerdekaan dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat. Ketulusan serta kesungguhan mereka dalam upaya menumbuhkan nilai-nilai keislaman dan membangun cita-cita bangsa telah membuat mereka menjadi orang yang akan selalu dikenang sepanjang masa.              
            Harapan besar juga terjutu kepada masyarakat kita yang sekarang telah selesai melaksanakan ibadah suci dan akan pulang ke Tanah Air. Semoga predikat Haji Mabrur melekat pada setiap diri jamaah Haji tersebut. Tentunya kita akan menunggu peran besar yang akan  mereka perbuat untuk membantu memperbaiki masalah penyimpangan   yang telah melilit bangsa tercinta ini.(***)












2 Oktober 2014

Sekolah Unggulan


SMAN 3 Pariaman kembangkan softskill siswa melalui

Student Leadership College

Pariaman, 28 september 2014
Perkembangan dunia pendidikan mengaharuskan setiap sekolah mampu mengasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan juga softskill yang memadai. Sehingga sekolah harus mampu mencari cara untuk membekali setiap siswanya dengan ilmu pengetahuan dan juga pengembangan diri,  sehingga setiap lulusan mampu bersaing dan akan siap menghadapi tantangan zaman. Upaya untuk mengasilkan siswa didik yang memenuhi kreiteria diatas, SMAN 3 Pariaman memiliki cara sendiri yaitu dengan melaksanakan Kegiatan Student Leadership College.
Kegiatan yang bertemakan “ membentuk generasi muslim yang berkarakter dan berwawasan luas” ini diselenggarakan oleh pengurus Rohis dan juga berkerja sama dengan alumni sekolah. Dalam kata sambutannya kepala sekolah yang diwakili oleh  Rezkiyah Purnama  Sari, S.PD, S.S memberikan apresisasi kepada siswanya dan ucapan terima kasih kepada alumni yang telah membantu mengangkatkan kegiatan ini. “ Saya sangat senang sekali kepada siswa Saya di Rohis yang telah mampu berkreasi dengan melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini dan juga kepada kakak-kakak alumni yang telah mau memberikan perhatian kepada sekolah melalui pelaksanaan kelas kepemimpinan ini” ungkap Reskiyah yang juga merupakan pembina rohis.
Kegiatan yang dilaksanakan di musolla sekolah ini, diikuti dengan Antusias oleh peserta. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta kepada pemateri yang di datangkan dari Universitas Andalas, diantaranya Ulil Abshar mahasiswa teknik Mesin dan juga Rahmad Ilham Wakil Presiden mahasisa BEM KM UNAND. Nelmala Sari salah satu peserta Student Leadership College juga menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini.” saya senang bisa mendapatkan materi mengenai Staregi belajar efektif dan mengenal potensi diri  dan ini sangat bagus sekali untuk menanbah wawasan saya,” ungkap siswa yang sekarang duduk di bangku kelas XII IPA ini. Tidak hanya itu, Ia juga sangat bersemangat menunggu kelanjutan  pelaksanaan kegiatan SLC di pekan depan.
Jupriman salah satu alumni menyampaikan harapan besarnya,  agar siswa-siswi yang mengikuti pelaksanaan kegiatan ini dapat mengikuti dengan baik dan mampu mengembangkan potensi diri serta  softskill mereka.  Karena dalam pelaksanaan Student Leadership College ini juga dilengkapi dengan materi leadership, public speaking, dreambook, ma’rifatullah, dan juga perenan remaja muslim yang nantinya dibawakan oleh pemateri yang berkompeten dibidangnya. Diantara pemateri yang juga akan mengisi kegiatan ini adalah Presiden Mahasiswa BEM KM UNAND dan juga Aktivis Kampus berprestasi Internasional.(***)