Andalusianews

Andalusianews

3 November 2014

MASYARAKAT PARIAMAN SIAP JADI TUAN RUMAH YANG BAIK

MASYARAKAT PARIAMAN SIAP JADI TUAN RUMAH YANG BAIK




Festifal Tabuik merupakan salah satu bentuk  pesta rakyat yang dimiliki oleh masyarakat Pariaman. Perayaan Tabuik yang dilaksanakan tiap tahun  di bulan Muharam ini telah berlangsung semenjak tahun 1824. Awalnya diadakan oleh para pedagang islam sebagai sarana untuk meratapi gugurnya Imam Husen dalam perang Karbala. Pada akhirnya Tabuik dijadikan oleh pemerintah kota Pariaman sebagai salah satu  event wisata. Tabuik dikonsep  sebagai tabuik budaya bukan tabuik yang mengarah kepada agama tertentu, walaupun sebagian kalangan masyarakat mengkhawatirkan tabuik menganut ajaran syiah.
Pelaksanaan festifal Tabuik dimulai dari  proses upacara pengambilan tanah, manabeh (menebang pisang),mangarak sampai tabuik naik pangkat. Proses ritual ini dilakukan di dua tempat yang berbeda yaitu di pasar ( tabuik pasar) dan seberang ( tabuik seberang) yang dimulai pada tanggal 1 Muharam berakhir pada tanggal 10 Muharam. Pada puncak pelaksanaannya, ke dua  tabuik dihoyak dan diarak menuju bibir pantai Gandoriah untuk dibuang ke laut. Kedua Tabuik yang diarak diadukan layaknya kondisi pertempuran karbala ketika sampai di bibir pantai. Pada akhirnya menjelang mata hari terbenam, kedua Tabuik itu dibuang ke laut. Proses pembuangan Tabuik dimaknai sebagai simbol kesepakatan masyarakat untuk membuang segenap masalah dan sengketa yang terjadi di antara mereka.
Pada tahun ini pelaksanaan Tabuik kembali dilaksanakan oleh Pemerintah kota Pariaman. Pelaksaaan puncaknya bertepatan pada tanggal  9  November 2014 mendatang. Selain Tabuik, Pemerintah kota juga melaksanakan beberapa kegiatan lainnya untuk memeriahkan pelaksanaan Tabuik. Kegiatan itu meliputi pelaksanaan Pawai tahun baru Hijriah 1 Muhharam yang diikuti oleh semua lapisan masyarakat kota Pariaman, termasuk semua Pelajar mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Selain itu juga dilaksanakan penampilan kesenian budaya lokal daerah Sumatera Barat yang dilaksanakan di beberapa tempat, seperti Lapangan Merdeka dan Panggung Budaya pantai Gandoriah.
Berkaca dari pelaksanaan Tabuik pada tahun yang lalu, Pemerintah kota Pariaman berupaya keras untuk mempersiapakan Alek ini dengan baik. Semua pihak dilibatkan dalam pelaksanaan mulai dari pihak keamanan yang terdiri dari Polresta Pariaman dan Dandim 0308 Pariaman, Forum Komunikasi Perangkat Daerah, Ninik Mamak, Urang Tuo Tabuik, serta Tokoh Mayarakat Pariaman. Sehingga persiapan dapat dilakukan dengan optimal agar tidak ada keluhan yang muncul ketika pelaksanaan Tabuik berlangsung.
Berbagai upaya tampaknya telah dilakukan oleh Pemerintah mulai dari penataan taman yang ada di pantai Gandoriah sampai taman-taman yang ada di pantai Kata. Selain pembenahan taman, juga telah disiapkan kios-kios permanen yang akan diperuntukan untuk pedagang yang biasanya berdagang di bahu-bahu jalan sekitar pantai Gandoriah.  Upaya ini dilakukan guna menciptakan kenyamanan bagi pengunjung atau wisatawan saat pelaksanaan festifal Tabuik berlangsung.
Para pelaku bisnis yang ada di sekitar kawasan wisata seperti warung-warung nasi, pedagang minuman, sampai penyedia jasa perhotelan juga telah dihimbau untuk tidak mengambil kesempatan meraut keuntungan dengan menaikan harga pada saat perayaan Tabuik berlangsung. Mengingat akan ada Puluhan Ribu pengujung atau wisatawan yang berdatangan ke Pariaman untuk menyaksikan agenda tahunan yang telah menjadi event wisata nasional ini.
Tim pengamanan juga disiapkan di lokasi kegiatan untuk menjaga kenyaman serta keamanan penyunjung dengan melibatkan pihak Kapolresta dan Dandim 0308 Pariaman serta masyarakat sekitar. Pengamanan ini penting dipersiapakan karena Tabuik ini tidak hanya disaksikan oleh masyarakat Pariaman atau Sumatera Barat saja. Tabuik ini juga akan dihadiri oleh para Perantau-perantau yang ada di Nusantara serta akan dihadiri oleh tamu undangan baik yang berasal dari dalam negri maupun luar negri. Tamu undangan yang akan dipastikan menghadiri perhelatan Akbar ini diantaranya, Mentri Parawisata Republik Indonesia, pengurus Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) pusat. Selain itu Pemerintahan Iran juga telah dipastikan akan mengahadiri pelaksanaan festifal Tabuik tahun ini.

Tabuik sarana silaturahmi bagi perantau
Layaknya sebuah pesta, perayaan Tabuik yang dilakukan setiap tahun oleh pemerintah kota Pariaman menjadi ajang  bersilaturahmi bagi masyarakat Pariaman baik dengan saudara-saudara yang ada di kampung maupun dengan saudara-saudara yang biasanya di Perantauan. Karena biasanya banyak perantau yang menjadikan waktu perayaan tabuik sebagai kesempatan untuk pulang kampung. Apalagi saat lembaran Idil Fitri dan Idil Adha yang lalu mereka tak berkesempatan pulang untuk berkumpul dengan keluarga.

Kemeriahan saat Tabik dihoyak merupakan waktu-waktu yang ditunggu perantau bersama keluarga di kampung. Walaupun beberapa daerah di Inonesia juga dilaksanaakan Tabuik oleh Persatuan Keluarga Daerah Piaman tentunya perayaanya tidak semeriah yang dilaksanakan di daerah sendiri.  Hadir bersama-sama keluarga tentu memiliki arti sendiri dalam menyaksikan pesta rakyat masyarakat Pariaman ini.(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar