Andalusianews

Andalusianews

11 April 2015

Berkedok Undangan Mengahadiri Rakernas Dirjen Dikti, Mahasiswa Universitas Andalas Tertipu Hampir Jutaan Rupiah


"ilustrasi"


Padang, Andalusianews-Aksi penipuan semakin hari makin  meresahkan masyarakat. Modus yang digunakanpun begitu licik bahkan tak jarang korbanpun tidak menyadarinya. Baru-baru ini seoarang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota padang menjadi korban penipuan berkedok undangan sebagai peserta Rakernas Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Dirjen DIKTI.

Mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengaku bahwa Dia mendapatkan SMS Atas nama WR 3 untuk sebagi pendamping WR3 dalam Rakernas Peningkatan Muti Pendidikan Dirjen Dikti. Tidak ada perasaan curiga saat Dia mendapatkan SMS tersebut. Karena di pesan dalam SMS mencantumkan data yang jelas.

“ kejadian itu terjadi Jumat malam (10/4) sekitar pukul 21:15. Waktu itu saya mendapat SMS atas nama Dr.Ir Aprisal WR 3 universitas Andalas. Saat dibaca isi SMSnya menyatakan bahwa saya diundang untuk mendampingi WR 3 dalam Rakernas Peningkatan Muti Pendidikan Dirjen Dikti yang dilaksanakan di Hotel Cempaka JKT pada tanggal 16-17 april 2015. Disana juga dituliskan nama saya dengan keterangan Liaison Officer MTQ Mahasiswa Nasional 2013. Membaca kata LO tersebut saya langsung percaya karena saya memang salah satu LO pada pelaksanaan MTQ MN kemaren. Di pesan lengkap dengan pemberian nomor peserta.  Selain itu di SMS tersebut dikatakan bahwa biaya akomadasi ditanggung oleh pihak penyelenggara sebesar 5 juta rupiah. Lalu saya dimiintak menghubungi ketua panitia atas nama Prof. Handoko lengkap dengan nomor Hpnya. Pesan katanya dari WR 3 ( orang yang dikenal oleh korban/red) menyruh agar segera menghubungi karena aktifasi nomor peserta dilaksanakan malam ini juga. “ terangnya kepada Andalusianews sambil memperlihatkan isi SMSnya.

Tidak ada kecurigaan yang dirasa oleh si Korban. Setelah membaca SMS dia langsung menelpon ketua  panitia atas nama Prof Handoko  dan mengikuti semua arahan yang diberikan. Saat ditelpon sang pelaku memberikan informasi detail terkait pelaksnaan Rakernas. Pelaku juga menyampaikan peras korban di rakernas hanya sebagai pendamping saja. Yang punya kesempatan bicara saat rakernas hanya WR 3. Pelaku juga bilang kalau dana akomodasi dikirim via ATM sekaligus aktifasi nomor peserta. Mendengar penjelasan tersbut korban langsung mengikuti intruksi pelaku.

Sesampai di mesin ATM korban dipandu untuk emalkukan transaksi. Korban sempat curiga kok dalam transkasi tersbut diarahkan untuk tranfer Uang. Namun kecurigaan korban dihiraukan karena terus melakukan arahan. “ gaya bicaranya memang tidak membawa kecurigiaan” terang korban saat mencaritakan kejadian. Setelah arahan tersbut selesai, pelaku menyatakan bahwa ada gangguan data yang dikirim tak terbaca. Setelah itu korban diminta untuk tidak melakukan transaksi untuk beberpa saat sampai ada informasi aktifasi nomor peserta bisa dilaksanakan.

Korban baru sadar ketika menjelang pulang, Ia merasakan ada yang aneh dengan transaki yang dilakukan. Ketika dicek uang yang ada di saldo raip. Untung saja tabungan hanya berisi ratusan Ribu rupiah.
Saat dihubungi Sabtu pagi WR 3 universitas Andalas Aprisal mengakui adanya penipuan yang dialami oleh mahsiswanya. “ Itu penipuan” kata Aprisal. “Memang beberapa mahasiswa saya menguhubungi kalau mereka dapat SMS dari saya” terang Dia. Selain WR 3 ini berencana membuat himbauan kepada seluruh mahasiswa agar tidak mempercayai SMS penipuan.

Kuat dugaan beberapa mahasiswa Unand mengalami hal yang sama.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar