Padang, Andalusianews-Aksi penipuan semakin hari makin meresahkan masyarakat. Modus yang digunakanpun begitu licik bahkan tak jarang korbanpun tidak menyadarinya. Baru-baru ini seoarang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di kota padang menjadi korban penipuan berkedok undangan sebagai peserta Rakernas Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Dirjen DIKTI.
Mahasiswa yang tidak ingin disebutkan namanya ini mengaku
bahwa Dia mendapatkan SMS Atas nama WR 3 untuk sebagi pendamping WR3 dalam
Rakernas Peningkatan Muti Pendidikan Dirjen Dikti. Tidak ada perasaan curiga
saat Dia mendapatkan SMS tersebut. Karena di pesan dalam SMS mencantumkan data
yang jelas.
“ kejadian itu terjadi Jumat malam (10/4) sekitar pukul
21:15. Waktu itu saya mendapat SMS atas nama Dr.Ir Aprisal WR 3 universitas
Andalas. Saat dibaca isi SMSnya menyatakan bahwa saya diundang untuk
mendampingi WR 3 dalam Rakernas Peningkatan Muti Pendidikan Dirjen Dikti yang
dilaksanakan di Hotel Cempaka JKT pada tanggal 16-17 april 2015. Disana juga
dituliskan nama saya dengan keterangan Liaison Officer MTQ Mahasiswa Nasional 2013.
Membaca kata LO tersebut saya langsung percaya karena saya memang salah satu LO
pada pelaksanaan MTQ MN kemaren. Di pesan lengkap dengan pemberian nomor
peserta. Selain itu di SMS tersebut
dikatakan bahwa biaya akomadasi ditanggung oleh pihak penyelenggara sebesar 5
juta rupiah. Lalu saya dimiintak menghubungi ketua panitia atas nama Prof.
Handoko lengkap dengan nomor Hpnya. Pesan katanya dari WR 3 ( orang yang dikenal
oleh korban/red) menyruh agar segera menghubungi karena aktifasi nomor peserta
dilaksanakan malam ini juga. “ terangnya kepada Andalusianews sambil memperlihatkan isi SMSnya.
Tidak ada kecurigaan yang dirasa oleh si Korban. Setelah
membaca SMS dia langsung menelpon ketua panitia atas nama Prof Handoko dan mengikuti semua arahan yang
diberikan. Saat ditelpon sang pelaku memberikan informasi detail terkait
pelaksnaan Rakernas. Pelaku juga menyampaikan peras korban di rakernas hanya
sebagai pendamping saja. Yang punya kesempatan bicara saat rakernas hanya WR 3.
Pelaku juga bilang kalau dana akomodasi dikirim via ATM sekaligus aktifasi
nomor peserta. Mendengar penjelasan tersbut korban langsung mengikuti intruksi
pelaku.
Sesampai di mesin ATM korban dipandu untuk emalkukan
transaksi. Korban sempat curiga kok dalam transkasi tersbut diarahkan untuk
tranfer Uang. Namun kecurigaan korban dihiraukan karena terus melakukan arahan.
“ gaya bicaranya memang tidak membawa kecurigiaan” terang korban saat
mencaritakan kejadian. Setelah arahan tersbut selesai, pelaku menyatakan bahwa
ada gangguan data yang dikirim tak terbaca. Setelah itu korban diminta untuk tidak melakukan transaksi
untuk beberpa saat sampai ada informasi aktifasi nomor peserta bisa
dilaksanakan.
Korban baru sadar ketika menjelang pulang, Ia merasakan ada
yang aneh dengan transaki yang dilakukan. Ketika dicek uang yang ada di saldo
raip. Untung saja tabungan hanya berisi ratusan Ribu rupiah.
Saat dihubungi Sabtu pagi WR 3 universitas Andalas Aprisal
mengakui adanya penipuan yang dialami oleh mahsiswanya. “ Itu penipuan” kata
Aprisal. “Memang beberapa mahasiswa saya menguhubungi kalau mereka dapat SMS
dari saya” terang Dia. Selain WR 3 ini berencana membuat himbauan kepada
seluruh mahasiswa agar tidak mempercayai SMS penipuan.
Kuat dugaan beberapa mahasiswa Unand mengalami hal yang
sama.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar