Andalusianews

25 Oktober 2014
19 Oktober 2014
Kisah Perjuangan Sang Penakluk Hati Rakyat
Sempurnakan Jokowi sebagai Presiden yang Berasal Dari Rakyat
Hasil pemilihan Presiden 9 Juli yang lalu telah menetapkan pasangan Jokowi JK sebagai Presiden terpilih untuk periode 2014-2019 yang diusung oleh Kualisi Indonesia Hebat. Perjuangan Jokowi dan Jusuf Kalla untuk melangkah pada pucuk pemerintahan itu tidaklah mudah. Berbekal dengan hanya didukung oleh beberapa Partai yang tergabung dalam Kualisi Indonesia Hebat diantaranya PDIP, Hanura, PKB, serta NasDem, pasangasn ini harus menghadapi pasangan Prabowo Hatta yang didukung oleh Kualisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar dan mayoritas Partai Islam seperti PAN, PKS, PPP.
Salah satu faktor kemenangan pasangan Jokomi JK dalam pertarung Pilpres kemaren tidak lepas dari permasalahan yang melilit Prabowo di masa silam. Kondisi ini mampu dijadikan senjata ampuh oleh KIH untuk memenangkan Pilpres walaupun Prabowo didukung penuh oleh mayoritas Partai Islam. KIH berusaha keras untuk memutar kembali ingatan masyarakat Indonesia akan peristiwa yang terjadi di era 1998 lalu.
Kemenangan Jokowi pun seakan menjadi “Pil Pahit” bagi Prabowo Hatta. Karena secara hitung-hitungan kualisi Partai seharusnya pasangan yang disokong KMP inilah yang mesti terpilih menjadi Persiden dan Wakli Presiden Indonesia. Perhitungan cepat yang dilakukan oleh TimSes Prabowo mengklaem bahwa pasangan nomor 1 inilah yang mendapatkan suara terbanyak, namun disisi lain kubu KIHpun juga menyampaikan hal yang sama dan juga dikuatkan oleh hasil perhitungan oleh Komisi pemilihan Umum. Menindaklanjuti hasil ini, kubu Prabowo mencari cara untuk mengangkat kemungkinan pelanggaraan yang dilakukan oleh pasangan Jokowi JK yang mengunakan nomor urut 2 itu.
Tim Sukses Prabowo pun mencoba untuk melaporkan kecurangkan yang telah dilakukan oleh kubu Jokowi ke Makamah Konstitusi dengan membawa konsep pelanggaran yang bersifat terstruktur, masif dan Sistematis yang dilakukan oleh pasangan yang menyuarakan refolusi mental tersebut. Apa boleh buat, lagi-lagi pasangan yang diusung oleh KMP ini harus menerima kekalahan lagi. Kondisi ini seakan akan menyesakan dada KMP, sudah menelan “Pil Pahit” merekapun juga harus “meminum air mendidih” akibat gagalnya gugutan mereka di MK walaupun telah berusaha menghadirkan banyak saksi atas kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh kubu Jokowi.
KMP Satukan Kekuatan di Parlemen
Kegagalan KMP dalam memperjuangakan Prabowo agar ditetapkan sebagai pemenang di pemilihan Presiden di MK, tidak membuat kualisi ini patah semangat. Prabowo bersama KMP memilih untuk menguatkan kesolidan kualisi ini dengan memanfaatkan jumlah kursi di senanyan. Mereka mencoba untuk merubah regulasi yang ada untuk dapat mengakomodasi kepentingan KMP dikemudian hari. Keputusan yang diambil ternyata berbuah hasil, dengan munculnya keputusan bahwa partai pemeroleh kursi terbanyak tidak lagi menjadikan patokan untuk duduk sebagai Pimpinan lembaga Legeslatif. Kondisi ini ternyata berbuntut panjang dengan gagalnya PDIP dan KIH untuk menduduki ketua DPR RI. Tidak sampai disitu KMP juga berhasil menguasai Parlemen secara pengambilan keputasan melaui votting.
Menyadari akan kelemahannya KIH berusaha untuk mencari cara agar di Parlemen tetap memiliki Taring, Kualisi yang dipimpin oleh PDIP ini mencoba untuk menyusun formulasi untuk penetapan Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan menysung paket 212. Komposisi dari paket 212 ini adalah 2 perwakilan dari KMP, 1 perwakilan DPD, dan 2 dari KIH. Formulasi yang dicoba oleh KIH ini ternyata tidak mampu menghasilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Kubu KMP ternyata lebih memiliki Strategi yang jitu untuk mematikan langkah KIH dalam menguatkan diri di Parlemen guna memBackup pemerintahan Jokomi nantinya.
Mulai Ragukan Kempemimpinan Jokowi
Keridakberdayaan KIH menyusun kekuatan di Parlemen, membuat ancaman tersendiri bagi Jokowi saat ini. Walaupun sistem yang dipakai negara ini adalah presidensial, namun tetap saja Parlemen mempunyai pengaruh yang signifikat dalam mengkawal pemerintahanya ke depan. Selain itu beberapa permasalahan mulai bermunculan menjelang pelantikan Jokowi sebagai Presiden ke Tujuh Indonesia ini.
Diantara permasalahan yang sekarang telah memusingkan Jokowi dan KIH ini adalah kasus Koropsi Trans Jakarta yang telah menyeret nama Jokowi. Rachmawati Sukarno Putri yang merupakan anak sukarno Presiden pertama Indonesia terus meminta agar pihak terkait dan juga DPR menunda pelantikan Jokowi sebagai Presiden. Rachmawati yang merupakan saudara dari orang penting di PDIP inipun meminta agar pemeriksaan dilakukan terhadap Jokowi. Mengetahui hal tersebut, di Parlemenpun muncul issue bahwa DPR yang didominasi oleh KMP akan berusaha menunda bahkan mennggagalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden pada tangga 20 Oktober mendatang.
Jokowi juga mendapat kritikan tajam dari sekelompok masyarakat yang merasa ditipu oleh Presiden terpilih ini, diantaranya janji Jokowi akan melakukan perampingan Kabinet namun ternyata yang dilakukan adalah sebaliknya. Penempatan Mentri di jajaran Kabinet yang awalnya dijanjikan dari kalangan Profesional ternyata tidak dilaksanakan. Jokowi pada akhirinya menetapkan lebih banyak elit politik dalam pengisian Pos Pembantu Presiden tersebut. Jokowi berdalih bahwa Ia dan pasangan tidak bisa berbuat banyak karena sistem Partai yang diberlakukan dalam pemilihan Presiden ini, maka mau tidak mau Ia harus memberikan Jatah Mentri kepada Partai pendukungngNya. Hal ini tentunya tidak senada dengan gagasan “Revolusi Mental” yang selama digaung-gaungkan selama ini. Masyarakatpun secara beransur mulai meragukan eletabilitas dan kemampuan Jokowi dalam menjalankan Pemerintahan 5 tahun ke depan.
Menarik Simpatik Rakyat Kembali
Menarik perhatian orang, memang kelebihan lelaki yang suka blusukan ini. Setiap dihadapkan dengan permasalahan, kata Rakyat selalu Ia lontarkan dari mulutnya. Ketika diissuekan Parlemen akan melakukan pembatalan pelantikan dan pemakzulan, jokowi memilih mengeluarkan Statement kalau Ia digagalkan sebagai Presiden, akan suruh Rakyat untuk membela. Hal ini tentu membuat sebagian besar masyarakat pendukung Jokowi merasa perlu untuk pasang badan kalau terjadi apa-apa terhadap Presiden pilihan Mereka.
Menjelang pelantikan yang hanya tinggal beberapa hari lagi, Jokowi berusaha untuk memperlihatkan bahwa Ia adalah sosok lambang Rakyat. Berbagai cara dicoba untuk mengambil simpati masyarakat Indonesia yang sebelumnya sempat memudar. Salah satu pernyataan yang membuat heboh banyak orang termasuk Praktisi politik adalah dengan meminta agar pelantikannya dilaksanakan di Monumen Nasional saja. Hal itu disampaikan agar Ia bisa langsung disaksikan oleh Masyarakat Indonesia. Permintaan ini tentu hal yang tidak biasa disampaikan oleh seorang Presiden yang terpilih. Sebagai Presiden yang berasal dari rakyat dan dipilih oleh rakyat, Jokowi menginnginkan agar rakyatpun juga bisa ikut serta dalam pelantikannya sebagai Presiden Indonesia.
Jokowi berpeluang besar untuk membuat rakyat Indonesia terkagum-kagum jika Ia berani megambil keputusan tidak mengunakan Jas saat pelantikan. Karena kita tahu dengan mengunakan jas seakan memperlihatkan sebuah kemewahan. Tambah lagi mengenakan jas itu hanyalah mencemplak kebiasaan orang asing. Sebagai gantinya Jokowi dapat mengunakan batik ketika pelantikan sebagai Presiden nanti. Keputusan ini tentunya akan membuat masyarakat Indonesia yang mayoritas masih berada dalam garis kemiskinan merasa dihargai dan menganggap bahwa Jokowi adalah Kita.(*)
16 Oktober 2014
Masih Terbaring di Rumah Sakit
Dua
Mahasiswa Unand Masih Terbaring di Semen Padang Hospital
Padang, 16 Oktober 2014
Jnews,
Habil
Maesa mahasiswa manajemen Unand angkatan 2013 berusaha menahan rasa sakit saat
luka yang ada di seluruh tubuhnya dibersihkan oleh petugas medis Semen Padang
Hospital. Habil dilarikan ke rumah sakit ketika mengalami kecelakaan di depan
Fakultas Peternakan.. Kecelakaan itu terjadi pada rabu sore tanggal 15 ketika hendak pulang dari gedung G setelah menyelesaikan perkuliahan.
Tiba-tiba sepeda motor yang dikendarinya tersenggol
oleh pengendara lain yang menyebabkan Ia terlempar dari sepeda motornya dan
mengalami luka-luka di tangan, kaki, serta badan. Bagian kepala Habil pun tidak
luput dari luka karena saat mengendari sepeda motor tidak mengunakan helem,
sehingga bagian kepalanya harus dijahit beberapa jahitan.
Pada saat kejadian, seorang mahasiswi yang datang
dari arah berlawanan tak mampu mengelakan sepeda motor Habil yang rebah di
jalan, sehingga Ia pun juga terjatuh dan mengalami luka yang cukup parah.
Mahasiswi yang diketahui bernama Rere mahasiswa fakultas Teknik anggkatan 2013
ini pun juga masih dirawat di rumah sakit yang sama.
Teman-teman yang menjenguk Habil menyampaikan rasa
prihatin atas musibah yang dialaminya. Selain itu, sebagai teman mereka juga
memberikan doa agar Habil lekas sembuh dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa.(*)
15 Oktober 2014
Asean Economic Community buka peluang investor asing garap wisata Pantai Pariaman
Asean
Economic Community buka peluang investor asing
garap wisata Pantai Pariaman
Kota Pariaman merupakan salah satu
kota yang sekarang menjadi pusat wisata bagi para Wisatawan baik lokal maupun
maca negara. Perkembangan kota ini sangat pesat di bidang Wisata Pantai, Kuliner,
kebudayaan dan sektor lainya. Perkembangan kota Pariaman khususnya di bidang wisata
ini tidak terlepas dari visi yang diusung oleh Pemerintah kota Pariaman yaitu
menjadikan kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata dan ekonomi kreatif
berbasis lingkungan.
Sejalan perkembangannya, kota Pariaman
yang masih tegolong muda dari segi umur ini telah mampu mencuri perhatian
banyak kalangan terutama bagi para pencinta wisata. Salah satu items yang sekarang lagi digencarkan
promosinya adalah wisata pantai yang terdapat di sepanjang pantai Pariaman
diantaranya pantai Gandoriah, Pantai Cermin dan pantai Kata yang sekarang
menjadi konsentrasi para pengunjung yang ingin berlibur ke kota Pariaman.
Akses pantai yang sekarang juga disokong
dengan adanya tranfortasi Kereta Api ini memungkinkan para pengunjungn langsung
menempati bibir pantai, karena stasiun pemberhentinanya juga terdapat di depan
pantai Gandoriah itu sendiri. Adanya kereta api yang notaben meawarkan harga
yang murah menjadi daya tarik tersendiri untuk mempermudah wisatawan
mengunjungi wisata pantai ini. selain Kereta Api, alat transfortasi lain juga menambah kemudahan akses menuju pantai,
hal ini dikarenakan pantai yang berdekatkan dengan pusat perekonomian ini
menjadikan semua trayek angkutan kota tertuju ke wilayah pasar yang berdampingan
langsung dengan pantai Gandoriah. Tidak hanya itu adanya pembangunan Bandara
Internasional Minang Kabau juga memudahkan akses bagi wisatawan yang datang
dari luar daerah atupun luar negeri.
Pantai Gandoriah yang sekarang sudah
menjadi pantai terbaik yang akan di Sumatera Barat menurut salah satu majalah
yang ada di Sumbar menyajikan keindahan pantai serta memperlihatkan kebersihan
dan penataan pantai yang sangat baik dan mengundang rasa kagum banyak orang.
Ini terbukti dari banyaknya komentar positif bagi pengunjung yang datang dari
luar Pariaman.
Faktor lain yang juga menjadi daya
tarik yang kuat mendatangkan wisatawan ke kota Pariaman adalah dengan adanya
perayaan kebudayaan Tabuik yang telah menjadi agenda rutin pemerintah kota Pariaman.
Kebudayaan Tabuik ini juga telah terdaftar pada kalender wisata nasional yang
memungkinkan para pencinta wisata akan menyiapkan diri untuk berkunjung dan
menikmati perayaan kebudayaan ini.
Perayaan Tabuik ini juga telah mampu mendatangkan banyak pengunjung baik
itu berasal dari dalam daerah, nasional bahkan juga dari wisatawan asing seperti
Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Inggris serta wisatawan yang datang dari
negara Timur Tengah.
Selain itu adanya event internasional
seperti Tour de Singkarak juga telah memberikan dampak positif terhadap
perkembangan kemanjuan wisata pantai di kota Pariaman. Perayaan agenda tahunan
ini selalu dipusatkan di pusat wisata pantai yaitu pantai Gandoriah yang
memungkinkan masyarakat mengunjungi pantai dalam rangka mengikuti atau
menyaksikan penyelenggaraan event internasional tersebut.
Terdapatnya tempat penangkaran Penyu
juga ikut serta menambah semaraknya kota Pariaman di bidang Parawisata. Kondisi
ini membuat para wisatawan baik lokal maupun luar daerah bahkan pendatang asing
menjadi kagum dengan wisata pantai Pariaman sehingga menjadikan daerah ini
menjadi salah satu tempat wisata yang harus dikunjungi oleh mereka yang senang dengan
dunia wisata.
Kondisi ini membuat pemerintah
daerah harus selalu berbenah diri agar kondisi yang sekarang diraskan oleh
masyarakat dan wisatawan ini tetap terpelihara. Disamping itu pemerintah sudah
mengupayakan banyak hal namun, kondisi keterbatasan APBD membuat perkembangan
sarana-prasarana wisata ini menjadi lamban. Hal ini dibuktikankan dengan
banyaknya fasilitas-fasilitas yang belum memadai, seperti keberadaan hotel yang
masih minim, wanaha bermain yang belum ada. Kondisi serupa juga dapat dilihat
di pulau-pulau yang ada dekat bibir pantai, seperti pulau Angso II, Pulau
Tangah , dan Pulau kasiek yang sebenarnya memiliki banyak kelebihan, mulai dari
air laut yang jernih, pantai yang bersih, dan juga alam bawah laut yang begitu mempesona. Namun tidak dilengkapi
dengan fasilitas-fasilitas yang memadai seperti vila sebagai tempat istirahat
bagi wisatawan.
Keterbatasan anggaran membuat
pemerintah harus mencari cara lain untuk mampu mendatangkan investasi agar
pembangunan fasilitas ini bisa terwujud. Cara yang harus dilakukan adalah
dengan mendatangkan investor ke kota pariaman, baik itu investor lokal maupun
asing. Keberadaan Asean Economic Comunity yang tidak lama lagi akan bergulir
menjadi salah satu alternatif untuk mendatangkan investor ke Pariaman. Karena kita tahu, AEC dalam
pelaksanaanya akan memungkinkan aktivitas bisnis bebas masuk ke indonesia
termasuk ke pariaman sekalipun. Melihat potensi yang ada di kota pariaman
khususnya potensi wisata pantai tentunya akan mampu melirik para investor asing
untuk menggarap lahan bisnis di bidang wisata ini.
Dengan demikian, bukanlah tidak
mungkin wisata pantai pariaman akan mengalami perkembangan yang sangat pesat
dan akan sejajar dengan pantai-pantai yang ada di wilayah bagian
indonesia lainya, seperti Pantai Bali dan juga pantai bhonaken dengan diberikanya kesempatan kepada investor asing
untuk menggarap dan mengembangakan wisata pantai kota Tabuik ini.(***)
Menanti Peran Haji Pasca Kembali dari Makkah
MENANTI
PERAN HAJI PASCA KEMBALI DARI MAKKAH
Mempunyai kesempatan melaksanakan
ibadah Haji merupakan suatu dambaan bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dambaan
untuk mendapatkan kesempatan menunaikan
rukun islam ke lima ini bukanlah tidak beralasan. Hal ini dikarenakan
banyak sekali keutamaan yang akan diperoleh oleh setiap umat muslim ketika
dapat melaksanakan ibadah haji , seperti pahala yang besar yang telah
dijanjikan oleh Allah S.W.T. dalam Al-Quran.
Rasa senang dan bahagia tentu sedang
dirasakan oleh semua jamaah haji yang sekarang
telah mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah ini termasuk yang
berasal dari Indonesia. Momentum tawaf dan juga wukuf menjadi hal istimewa bagi
setiap jamaah, di samping merasakan kebesaran kekuasaan Allah juga menjadi
ajang instropeksi bagi masing-masing insan sebagai sarana perbaikan diri di
masa yang mendatang. Setelah melaksakan serangkaian aktivitas ritual haji yang
dilaksanakan beberapa waktu yang lalu, gelar Haji dan Hajah pun telah siap
melekat pada diri mereka.
Mendapat predikat Haji Mabrur
menjadi harapan bagi jamaah yang melaksanakan ibadah haji. Hal yang sama
tentunya juga diinginkan oleh keluarga dan juga masyarakat di lingkungan tempat
tinggal masing-masing jamaah. Karena kategori mabrur tidak selamanya dimiliki
oleh orang yang menunaikan ibadah ini. Tergantung niat awal dan komitmen setiap
pribadi jamaah yang melaksanakan ibadah haji.
Kemabruran Haji sesorang nantinya akan dapat dirasakan dan dilihat dari sikap serta prilaku
keseharianya ketika sudah kembali berbaur di tengah masyarkat.
Kepulangan jamaah haji ke tanah air
tentunya juga harus disertai dengan kesiapan mereka untuk melaksanakan peran
perbaikan di tengah masyarakat. Hal ini perlu dipersiapankan oleh setiap jamaah
yang telah menyelesaikan ibadah di tanah suci. Setiap Haji dan Hajah tentunya
akan menjadi role model dalam
kehidupan bermasyarakat. Mereka akan menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari
, baik dari segi peningkatan ibadah maupun dari segi bermu’amlah dengan sesama.
Selain berusaha untuk menjaga dan
memperbaiki diri sendiri, seorang yang bergelar Haji juga harus bisa melakukan
perbaikan terhadap lingkungan. Ketika ditemukan hal yang menyimpang di tengah
masyarakat, maka Ia juga harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Namun
belakangan ini, sering kita temui tidak banyak Haji yang mampu mengambil peran
dalam perbaikan di tengah masyarakat terutama mereka yang sebebelumnya tidak pernah
terjun dalam dunia dakwah seperti Ustad atau Da’i.
Bukti nyata bisa kita lihat dari
peningkatan jumlah peserta Haji dari tanah air yang setiap tahun selalu
mengalami peingkatan, namun setelah kembali tidak ada dampak yang signifikat
yang terjadi di tengah masyarakat. Kebubrukan aklak di tengah masyarakat terus
mengalami peningkatan mulai dari koropsi,
perjudian, pelecehan seksual dan bentuk kemaksiatan lainya. Hal ini
menandakan seakan tidak ada pengaruhnya orang yang melaksanakan ibadah haji di
lingkungan masyarakat.
Keadaan ini sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di
masa lampau. Tidak banyak orang yang bisa melaksankan ibadah Haji, namun mereka
bisa menjadi agen perubahan dalam perbaikan hidup bermasyarakat. Contoh
kongkrit yang bisa kita kemungkakan adalah bagaimana peranan Buya Hamka dan
K.H. Agusalim dalam membentuk karakter masyarakat Minang Kabau dan Indonesia
umumnya. Mereka mampu menjadi panutan banyak orang. Setiap permasalahan yang
terjadi di tengah masyarakat baik dari segi ibadah maupun masalah mu’amalah
seperti masalah perjungan, mereka selalu
menjadi acuan bagi masyarakat di waktu itu. Mereka berhasil mempersatukan
masyarakat dalam memperjungakan kemerdekaan dan menjaga kerukunan di tengah
masyarakat. Ketulusan serta kesungguhan mereka dalam upaya menumbuhkan
nilai-nilai keislaman dan membangun cita-cita bangsa telah membuat mereka
menjadi orang yang akan selalu dikenang sepanjang masa.
Harapan besar juga terjutu kepada
masyarakat kita yang sekarang telah selesai melaksanakan ibadah suci dan akan
pulang ke Tanah Air. Semoga predikat Haji Mabrur melekat pada setiap diri
jamaah Haji tersebut. Tentunya kita akan menunggu peran besar yang akan mereka perbuat untuk membantu memperbaiki
masalah penyimpangan yang telah melilit
bangsa tercinta ini.(***)
2 Oktober 2014
Sekolah Unggulan
SMAN 3 Pariaman kembangkan softskill siswa melalui
Student Leadership
College
Pariaman, 28 september 2014
Perkembangan dunia pendidikan mengaharuskan setiap sekolah mampu
mengasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan juga softskill
yang memadai. Sehingga sekolah harus mampu mencari cara untuk membekali setiap
siswanya dengan ilmu pengetahuan dan juga pengembangan diri, sehingga setiap lulusan mampu bersaing dan
akan siap menghadapi tantangan zaman. Upaya untuk mengasilkan siswa didik yang
memenuhi kreiteria diatas, SMAN 3 Pariaman memiliki cara sendiri yaitu dengan
melaksanakan Kegiatan Student Leadership College.
Kegiatan yang bertemakan “ membentuk generasi muslim yang berkarakter
dan berwawasan luas” ini diselenggarakan oleh pengurus Rohis dan juga berkerja
sama dengan alumni sekolah. Dalam kata sambutannya kepala sekolah yang
diwakili oleh Rezkiyah
Purnama Sari, S.PD, S.S memberikan
apresisasi kepada siswanya dan ucapan terima kasih kepada alumni yang telah membantu
mengangkatkan kegiatan ini. “ Saya sangat senang sekali kepada siswa Saya di Rohis
yang telah mampu berkreasi dengan melaksanakan kegiatan yang sangat bermanfaat
ini dan juga kepada kakak-kakak alumni yang telah mau memberikan perhatian
kepada sekolah melalui pelaksanaan kelas kepemimpinan ini” ungkap Reskiyah yang
juga merupakan pembina rohis.
Kegiatan yang
dilaksanakan di musolla sekolah ini, diikuti dengan Antusias oleh peserta. Hal
ini dapat dilihat dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh
peserta kepada pemateri yang di datangkan dari Universitas Andalas, diantaranya
Ulil Abshar mahasiswa teknik Mesin dan juga Rahmad Ilham Wakil Presiden
mahasisa BEM KM UNAND. Nelmala Sari salah satu peserta Student Leadership
College juga menyampaikan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini.” saya
senang bisa mendapatkan materi mengenai Staregi belajar efektif dan mengenal
potensi diri dan ini sangat bagus sekali
untuk menanbah wawasan saya,” ungkap siswa yang sekarang duduk di bangku kelas
XII IPA ini. Tidak hanya itu, Ia juga sangat bersemangat menunggu kelanjutan pelaksanaan kegiatan SLC di pekan depan.
Jupriman salah satu
alumni menyampaikan harapan besarnya, agar siswa-siswi yang mengikuti pelaksanaan
kegiatan ini dapat mengikuti dengan baik dan mampu mengembangkan potensi diri
serta softskill mereka. Karena dalam pelaksanaan Student Leadership
College ini juga dilengkapi dengan materi leadership, public speaking,
dreambook, ma’rifatullah, dan juga perenan remaja muslim yang nantinya dibawakan
oleh pemateri yang berkompeten dibidangnya. Diantara pemateri yang juga akan
mengisi kegiatan ini adalah Presiden Mahasiswa BEM KM UNAND dan juga Aktivis
Kampus berprestasi Internasional.(***)
Langganan:
Postingan (Atom)